Sunday, August 20, 2017

ACNE STORY: Perjuangan menghilangkan jerawat (Review Erha Clinic, The body shop tea tree, Lukman Hakim Spkk, perawatan alami)

Sesuai judulnya, post kali ini akan membahas bagaimana perjuangan saya melawan jerawat yang sampai sekarang belum sepenuhnya terselesaikan ini. well, jerawat yang saya alami merupakan jerawat genetik dan hormonal. Artinya, jerawat selalu muncul dalam jumlah dan ukuran yang wajar di hari-hari biasa, namun akan memburuk di waktu tertentu seperti: periode menjelang menstruasi hingga setelahnya, ketika saya stress, ketika wajah saya harus bergelut dengan debu dalam jangka waktu cukup lama, dll.

3 tahun yang lalu saya melakukan perawatan dengan seorang dokter Spkk di sebuah Rumah sakit di Surabaya. disana saya mendapat krim pagi, krim malam, masker, dan sabun. produk ini tidak memiliki brand khusus dan saya rasa tidak ada di Klinik manapun selain Rumah sakit tempat praktik Dokter tersebut. Hasilnya Jerawat batu di wajah saya hilang, namun tidak dengan komedo. saya cukup puas karena kondisi kulit wajah saya lebih baik dari sebelum memakai perawatan tsb. Kekurangan dari produk ini ialah membuat wajah saya jauh lebih berminyak.

Waktu berlalu dan saya harus meninggalkan Surabaya untuk kuliah. Di lingkungan yang baru, saya bertemu dengan teman-teman yang juga melakukan perawatan wajah di tempat yang berbeda-beda. suatu waktu, saya berkunjung ke rumah seorang teman dan saya lupa membawa facial foam. dengan terpaksa dan sedikit takut karena kulit saya cenderung sensitif, saya memakai facial foam the body shop tea tree milik teman. surprisingly, saya suka dan akhirnya saya memutuskan mengganti facial foam saya dengan facial wash the body shop tea tree.

2 minggu berjalan, saya sangat puas dengan  Facial wash the body shop tea tree. Komedo di hidung, dagu dan pipi mulai menghilang. saya pun memutuskan untuk membeli produk the body shop lainnya yaitu : Tea tree oil, Tea tree serum, dan tea tree toner. Hasilnya? SAYA PUAS, namun hanya sesaat. 

Setelah beberapa minggu menggunakan produk The body shop tersebut, saya sangat dapat menikmati hasilnya. kulit wajah saya jauh lebih cerah, tidak lagi berminyak, berkomedo, apalagi berjerawat. namun setelah kurang lebih 1 bulan pemakaian, saya mengalami BREAKOUT yang cukup parah!

saya stress. bahkan keadaan wajah saya kala itu jauh lebih buruk daripada kondisi wajah sebelum saya melakukan perawatan apapun. kulit saya memerah, jerawat yang tidak sakit, besar, dan tidak bisa dipecah (tidak bermata) bermunculan di kening. dan jerawat pasir (Kecil, sakit, dan banyak) bermunculan di pipi bagian kanan.

Saat itu juga, mama saya menyarankan untuk konsultasi pada Dr. Lukman Hakim Spkk. yang Praktik di kimia farma ijen, Malang. disana saya mendapat 2 obat luar berupa krim yang dioles di daerah berjerawat saja, dipakai sore dan malam hari, serta 2 obat minum salah satunya adalah Interdoxyn 50ml 2xsehari. inilah perkembangan jerawat di kening setelah 6 hari menggunakan obat dari Dr Lukman. hari-hari berikutnya terus membaik.
setelah obat yang diberikan habis, kurang lebih 2 minggu setelah konsultasi pertama, saya kembali ke dokter lukman untuk kontrol dan beliau menyatakan kondisi kulit saya telah normal. beliau menyarankan saya untuk tidak memakai produk perawatan apapun karena jerawat yang saya alami juga bisa berasal dari efek samping pemakaian produk dalam jangka panjang. beliau hanya meresepkan 1 obat luar yang fungsinya untuk menghilangkan bekas jerawat. 

saya kembali tenang karena untuk beberapa waktu wajah saya, meskipun tidak bisa dikatakan mulus, sudah jauh lebih baik dan saya memutuskan untuk tidak memakai produk perawatan apapun yang pernah saya pakai disamping karena saran dokter, juga saya trauma untuk memakai produk perawatan. 

kulit saya berangsur-angsur kembali normal, kembali berjerawat dan berkomedo, namun tidak kusam seperti yang pada umumnya dialami pasca lepas krim dokter. dari sebelum perawatan hingga sekarang, warna kulit wajah saya tetap. tidak lebih cerah dan tidak lebih kusam. 

kemudian saya memutuskan untuk mencoba produk alami. Dari masker madu+teh hijau, minyak zaitun sebagai pembersih, oat meal untuk cuci muka, cuka apel sebagai toner, dan es batu untuk mengempeskan jerawat batu. namun sayangnya, selama kurang lebih 6 bulan menjalani perawatan alami secara rutin, saya tidak melihat adanya perubahan yang signifikan. selepas cuci muka menggunakan oatmeal dan memakai masker madu+teh hijau, memang kulit saya terlihat lebih sehat, namun akan kembali berminyak dan jerawat kembali meradang  beberapa jam setelahnya.

akhirnya, setelah membaca beberapa review, serta saran dari teman-teman, saya memutuskan untuk mencoba perawatan di Erha klinik tepatnya 1 bulan lalu. sejauh ini hasil yang saya dapatkan ialah jerawat batu mulai hilang setelah 2 minggu pemakaian krim, namun bekas jerawat dan komedo masih ada. 
mungkin saya akan membuat entri khusus untuk Review Erha clinic nanti :) 





1 comment:

  1. halo kak, kalau krim dokternya apa kakak habiskan walaupun sdh gak ada jerawat?

    ReplyDelete