Halo! Lama tak berkicau. entah mengapa, mungkin karena aku terlalu sibuk menerka pada titik mana aku berada sekarang. mungkin juga karena aku terlalu sibuk mengubah peta menuju sukses yang tak sesuai jalur. hari ini ku sempatkan waktu ku untuk kembali bermimpi, hari ini ku beranikan diri untuk berdiri tegak seperti sedia kala. Meski kegagalan tempo lalu masih sangat membekas hingga sekarang, aku tak ingin menjadi batu terlalu lama. Hmm, bagi kalian yang tak mengenalku, atau hanya sedikit mengenal aku, kalian tak akan paham. tak mungkin paham. but it's all up to you guys whether you want to stay or leave anyway.
Kemarin aku kembali menangis, kali ini bukan karena aku gagal, bukan juga karena ambisi yang tak terpuaskan. Aku menangis, menyadari langkah yang tak pernah kubayangkan akan berlabuh sejauh ini. memulai pagi-pagiku tanpa sarapan, mengakhiri malamku tanpa curhat dengan mama. Menyiksa, Memang. Sulit, Sangat.
Aku ingin pulang, aku ingin kembali seperti dulu. Berada dirumah, bertengkar setiap hari dengan adik lelakiku, Melihat kamar dalam keadaan bersih dan rapi setiap pulang sekolah, namun tak mengenal apa itu bersih-bersih, Ah. memikirkannya saja membuatku bercermin pada dimensi dulu.
Satu hal yang ku pegang teguh hingga kini, Aku, dengan segala usahaku untuk berubah, dengan semua keterpaksaan yang membuatku bertahan, Atas izin Allah, tidak akan mengkhianati hasil yang akan kudapat nantinya. Meski aku tak selalu bersama orang-orang yang selalu hadir dalam rutinitasku dulu, mama, papa, semuanya, Aku yakin, atas izin Allah, doa merekalah yang kini menyertaiku dalam sebuah perjuangan yang masih terus berlangsung.
Insha Allah, aku kuat, aku akan terus berjuang agar tidak mengecewakan mereka yang selalu menyebut namaku dalam setiap doa-doanya. Mereka yang menginginkanku mendapatkan kehidupan terbaik di masa depan, mereka yang selalu berada pada pihakku kapanpun, di titik tertinggi maupun terendahku. Mereka yang tak lagi mampu ku deskripsikan dengan runtutan kata.
No comments:
Post a Comment